alat musik dermenan berasal dari daerah mana

Tifaadalah alat musik yang berasal dari maluku dan papua, Tifa mirip seperti gendang cara dimainkan adalah dengan dipukul. Terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangi isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah. bentuknyapun Alatmusik tradisional selanjutnya berasal dari Sumatera Barat, tepatnya daerah Minangkabau. Saluang akan berbunyi jika ada rangsangan dari luar alat tersebut. pasalnya saluan merupakan jenis alat musik Aerofon yang untuk membunyikannya diperlukan tiupan angin. Oleh karena itu, saluang akan berbunyi jika Anda meniupnya. 1 Sigmund Freud, seorang psikoanalisis kondang yang teorinnya al aql al bathin ( akal bawah sadar / the unconscious) punya pengaruh besar sekali tidak hanya pada ilmu psikologi bahkan merambah ke seluruh aspek kehidupan ini, berpendapat bahwa manusia baru sehat apabila libido sexualisnya tidak mengalami banyak hambatan.Hambatan-hambatan moral telah Alatalat musik tradisional lebih dahulu di gunakan untuk mengeluarkan suara merdu, bahkan tak jarang menjadi ciri khas dari suatu daerah. Berikut beberapa di antaranya. 1. Seruling, Gendang, Angklung, Gamelan. Indonesia memiliki banyak alat musik tradisional seperti seruling, gendang dan angklung, gamelan. RepublikIndonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Asia Tenggara.Melintang di katulistiwa antara benua Asia Asia 25 Alat Musik Tradisional Sulawesi Barat Kecapi Mandar adalah sebuah alat musik petik yang berasal dari budaya suku Mandar di Sulawesi Barat. Alat musik ini terbilang unik dan berbeda dengan jenis kecapi yang berasal dari budaya Tionghoa. Ia dimainkan dengan cara direngkuh oleh pemainnya seperti dalam permainan gitar. Didorongsejauh sembilan blok dari puncak gunung yang tinggi dan sempit sudah cukup untuk membunuhmu dengan kerusakan jatuh. Jika mereka mengenai salah satu dari beberapa balok padat, itu bisa menjatuhkan tanduk kambing di Minecraft, alat musik pertama gim ini. Iron Golem Iron Golem adalah salah satu monster terbesar di Minecraft. Untukmengetahui asal usul daerah dimana saya tinggal tidak cukup jika hanya browsing melalui internet saja, tetapi disini saya mencari sumber dari warga setempat 09 by asal usul Berbeda dengan sphinx yang berupa patung di Mesir, yang menjaga agar piramid yang berisi “mayat” dan harta benda para penghuni piramid, sphinx yang satu ini adalah . Jakarta - Alat musik tradisional adalah salah satu warisan budaya yang ada di Indonesia dan tersebar di berbagai provinsi. Bahkan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar SD, masyarakat telah dikenalkan beragam alat musik dari buku "Seni Musik Tradisi Nusantara" karya Ketut Wisnawa, musik tradisional merupakan jenis musik yang lahir dan berkembang dari budaya daerah tertentu yang diwariskan secara turun kata lain, musik tradisional merupakan musik asli daerah yang tumbuh karena pengaruh adat istiadat, kepercayaan dan agama, sehingga musik daerah memiliki ciri khas apa saja alat musik tradisional Indonesia? Berikut ini ulasan, lengkap dengan daerah asal alat musik tradisional GamelanGamelan adalah alat musik tradisional yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia, seperti misalnya di Bali, Madura, dan istilah gamelan Jawa mengacu secara umum pada gamelan di Jawa Tengah. Alat musik ini diduga sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi, dilihat dari adanya penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan merupakan seperangkat instrumen yang dibunyikan dari beberapa alat musik, seperti diantaranya gambang, gendang, dan gong. Perpaduan ini memiliki sistem nada non diatonis yang menyajikan suara indah jika dimainkan secara musik tradisional AngklungAngklung adalah salah satu alat tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Angklung dikenal sebagai alat musik yang berasal dari tanah Sunda yakni Jawa terdiri dari dua, tiga atau empat bambu dengan susunan dua, tiga dan empat nada. Cara membunyikannya dengan digoyangkan atau musik tradisional TehyanTeh-hian atau Tehyan adalah alat musik tradisional asal Betawi. Alat musik ini merupakan gesek berdawai dua dan dimainkan dengan cara digesek menggunakan tongkat bersenar plastik kenur.Badan alat musik Tehyan sendiri terbuat dari tempurung kelapa yang dibelah lalu dilapis kulit tipis, tiang kayu berbentuk bulat panjang, dan purilan atau alat penegang musik tradisional SasandoAlat musik sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur NTT. Sasando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dari alat musik petik lainnya yakni berbentuk tabung sendiri terbuat dari bambu, kayu, paku penyangga, senar string, dan daun lontar. Cara memainkannya adalah menggunakan kedua tangan untuk memetik musik tradisional KolintangKolintang adalah salah satu alat musik tradisional masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara. Alat musik ini terbuat dari kayu khusus yang disusun dan dimainkan dengan cara alat musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi upacara adat, pertunjukan tari, pengiring nyanyian, bahkan pertunjukan musik tradisional TifaAlat musik Tifa bisa ditemukan di daerah Papua dan di Tanah Maluku. Alat musik ini terbuat dari sebatang kayu Lenggua yang dikosongkan bentuk antara Tifa dari Papua dan Maluku berbeda. Alat musik Tifa Papua terdapat pegangan di sisinya, sementara Tifa Maluku hanya berbentuk tabung biasa tanpa tiga jenis alat musik ini, yakni Tifa Jekir, Tifa Potong, Tifa Dasar, dan Tifa Bas. Semua jenis tersebut ditentukan berdasarkan asal daerah dan ciri khas musik tradisional SaluangSaluang adalah alat musik tradisional khas suku Minangkabau di Sumatera Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu tipis atau bambu talang. Bambu talang dipercaya bisa mengeluarkan suara yang lebih bagus dan musik Saluang termasuk golongan seruling, tapi pembuatannya lebih sederhana. Cukup dengan membuat empat lubang pada bambu talang. Sama seperti seruling pada umumnya, sara memainkannya dilakukan dengan musik tradisional PantingDilansir dari situs resmi Kemdikbud, alat musik Panting adalah salah satu alat tradisi yang secara pemetaan tumbuh dan berkembang di daerah Tapin, Kalimantan musik panting terbuat dari kayu, kulit zat pewarna, dan senar. Kayu yang digunakan di antaranya kayu pulantan, kayu kambang, kayu jingah, kayu halaban, bahan kulit diambil dari kulit hewan yang hidup di hutan seperti kulit kijang, rusa, atau kulit hewan melata seperti kulit ular puraca, ular sawa, dan biawak. Alat musik ini dipakai atau digunakan dengan cara musik tradisional GenggongGenggong adalah salah satu satu alat musik tradisional Bali yang masih sering dimainkan hingga saat ini. Alat musik ini terbuat dari kayu aren dan nada yang dihasilkan alat musik Genggong ini murni berasal dari teknik pernapasan, meniup dan menarik udara, melalui celah dari kayu musik tradisional KompangKompang merupakan alat musik tradisional dari Provinsi Lampung yang dibuat dari kayu dan kulit musik Kompang tersebar bersamaan dengan penyebaran agama Islam di Indonesia. Kompak digunakan dengan cara dipukul dan biasanya diiringi dengan lagu atau syair bernuansa perkembangannya, Kompang biasanya dimainkan pada beberapa acara seperti upacara adat, acara pernikahan, dan penyambutan pejabat yang sedang jenis alat musik tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ikut lestarikan yuk detikers! Simak Video "Ganjar Dorong Generasi Milenial Kembangkan Seni Budaya Tanah Air" [GambasVideo 20detik] erd/erd Indonesia mendapat julukan oleh UNESCO sebagai negara superpower dalam bidang budaya. Ini karena Indonesia kaya akan ragam budaya. Salah satu warisan budaya Indonesia yang telah mendunia, bahkan beberapa di antaranya tercatat di UNESCO adalah alat musik tradisional. Alat Musik Tradisional Indonesia dan Asal Daerahnya Usut punya usut, dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, terdapat 69 alat musik tradisional yang tersebar di berbagai daerah. Namun, kali ini kami hanya akan memperkenalkan 20 macam alat musik tradisional dan asal daerahnya untuk anak Anda. Kenapa? Karena dari 20 macam alat musik tersebut, ada yang memang menjadi alat musik terkenal, jarang diketahui oleh anak-anak, bahkan hampir punah. 1. Sasando Alat musik sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Sasando terbuat dari kayu, bambu, senar string, paku penyangga, dan daun lontar. Untuk bentuknya sendiri berupa tabung panjang yang mirip dengan biola, gitar, dan kecapi. Di daerah asalnya, sasando sering kali digunakan untuk mengiringi tarian taebenu da foti dan memainkan lagu daerah. Walaupun memang susunan notasinya tidak beraturan, tetapi suara yang dihasilkan sungguh harmonis. Apalagi ada jenis sasando gong dan biola yang bisa memeriahkan suasana. 2. Aramba Alat musik aramba berasal dari Pulau Nias. Aramba terbuat dari kuningan, tembaga, nikel, dan suasa logam campuran tembaga dan emas. Bentuknya seperti gong kecil bundar dengan bagian tengahnya terdapat bulatan kecil. Ada dua jenis aramba dengan fungsi yang berbeda. Aramba hoga dengan diameter 60-90 cm, umumnya untuk mengiringi acara keturunan bangasawan. Sementara, aramba fatao dengan diameter 40-50 cm, umumnya untuk mengiringi upacara perkawinan. 3. Kecapi Photo by twenty20photos on Envato Alat musik kecapi berasal dari daerah Jawa Barat. Untuk bentuknya berupa kotak kayu dengan bagian atas berjajar senar. Yang mana, kotak kayu sendiri berfungsi sebagai resonator suara. Cara memainkan alat musik tradisional kecapi tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Walaupun dengan cara dipetik menggunakan alat atau tangan, tetapi perlu latihan khusus agar bisa menghasilkan alunan suara yang indah. Dulu, kecapi menjadi alat musik utama dalam tembang Sunda. Namun sekarang, kecapi cukup familiar untuk mengiringi musik tradisional Sunda dan mengiringi lagu-lagu non Sunda, seperti dangdut, pop, dan lainnya. 4. Tehyan Pernahkah Anda mendengar alat musik tehyan’? Tehyan merupakan alat musik khas Betawi Jakarta loh. Nama tehyan terdengar sedikit aneh, sebab menurut sejarah dulunya alat musik ini diperkenalkan oleh orang Tionghoa yang tinggal di Jakarta. Ini terjadi semasa pemerintahan Hindia Belanda. Alat musik untuk mengiringi acara kesenian lenong betawi ondel-ondel atau gambang kromong ini memiliki ciri khas tersendiri. Pertama, terbuat dari kayu jati dengan bagian resonansinya terbuat dari batok kelapa. Kedua, cara memainkannya dengan digesek, layaknya biola. 5. Serangko Alat musik daerah yang satu ini termasuk ke dalam warisan budaya Kerajaan Melayu Tua yang ada di Kerinci, Jambi. Terbuat dari tanduk kerbau hutan dengan ujung tanduknya dibuat rongga sampai pangkalnya. Serangko ini cukup unik karena hanya ada satu nada. Sehingga, alat musik ini tidak bisa mengiringi tarian. Namun zaman dulu, serangko digunakan untuk memberi komando dan tanda peringatan kematian atau musibah. 6. Sarone Asal sarone dari Kabupaten Bima Dompu, Nusa Tenggara Barat. Sarone terbuat dari daun lontar dan buluh jenis bambu kecil. Bentuknya seperti tabung, namun pada bagian ujungnya berbentuk kerucut, ada enam lubang pada bagian atas, dan ada satu lubang pada bagian bawah. Cara main sarone biasanya secara berkelompok atau dengan alat musik lain, seperti rebana ode dan rebana rea. Yang mana, untuk menghasilkan suara, sarone mengandalkan udara. 7. Talempong Tidak hanya serunai, alat musik talempong juga berasal dari Sumatera Barat, loh. Alat musik yang bentuknya mirip dengan gamelan Jawa ini terbuat dari kuningan atau kayu dan batu. Biasanya, orang Sumatera Barat menggunakan talempong untuk menyambut tamu istimewa, mengiringi tari pasambahan, tari piring dan tari gelombang. 8. Tifa Satu alat musik tetapi berasal dari dua daerah. Ya, tifa memang alat musik yang berasal dari Papua dan Maluku. Umumnya, kaum adam suku Asmat sangat lihai memainkan tifa untuk mengiringi acara adat. Meski begitu, tentu ada perbedaan antara tifa Papua dan Maluku. Tifa Papua memiliki pegangan pada bagian tengah dan bentuk lebih melengkung. Sementara tifa Maluku tidak memiliki pegangan pada bagian tengah dan bentuknya mirip tabung. 9. Angklung Bagi masyarakat Indonesia, bisa jadi angklung termasuk alat musik tradisional yang paling terkenal. Namun, tahukah Anda meskipun angklung berasal dari Tanah Sunda, tetapi ada daerah lain yang juga memiliki angklung, seperti Angklung Gubrag, Angklung Banyuwangi, Angklung Bali, dan lainnya. Angklung ini terbuat dari bilah bambu dengan susunan yang sangat rapi. Untuk menciptakan suara merdu nan harmonis, Anda perlu menggoyang-goyangkan masing-masing bilahnya dengan teknik khusus. Juga tidak bisa Anda mainkan sendiri, harus beramai-ramai. 10. Tambo Alat musik tradisional yang berasal dari Aceh ini terbuat dari kulit sapi, batang iboh, dan rotan. Cara memainkan alat musik tambo seperti kentongan, yakni dengan cara dipukul menggunakan tongkat atau kayu. Dulu, orang memainkan alat musik ini untuk mengumumkan waktu sholat dan memanggil warga berkumpul. 11. Sape Alat musik sape merupakan alat musik yang berasal dari suku Dayak. Bentuknya memang mirip seperti kecapi Sunda. Tetapi, ada ciri khas yang membedakannya. Sape terbuat dari kayu meranti atau kayu jenis lain yang memiliki daya tahan lama dan kuat. Alat musik ini ada karena ketidaksengajaan yang terjadi pada seorang laki-laki yang tengah terdampar di sebuah pulau di tengah sungai. Karena mendengar suara air sungai, laki-laki tersebut seolah mendapat ilham untuk membuat alat musik ini. Warga suku Dayak sering menggunakan sape untuk sarana hiburan. Selain itu juga bisa untuk menyalurkan perasaan seseorang yang sedang rindu, sedih, gembira, dan senang. 12. Kolintang Alat musik kolintang berasal dari Sulawesi Utara, tepatnya Minahasa. Tidak hanya sebagai ikon alat musik daerah, kolintang juga sebagai pengiring tari, orkestra, lagu, hingga upacara adat. Melihat sekilas gambar kolintang, bentuk kolintang mirip dengan gambang atau xylophone. Ini karena kolintang memang terdiri dari kayu-kayu yang tersusun rapi sesuai dengan panjangnya. Pemilihan kayunya pun tidak asal, melainkan menggunakan kayu telur, kayu kakinik, dan kayu bandaran. 13. Krumpyung Berasal dari DIY, Krumpyung menjadi alat musik tradisional yang telah ada sejak zaman Majapahit. Krumpyung umumnya terdiri dari satu set perangkat yang terbuat dari bambu. Dari semua susunan bambu tersebut, akan menghasilkan nada pentatonik dan diatonik. 14. Ceng-ceng Photo by Artem Beliaikin on Unsplash Genceng atau ceng-ceng merupakan alat musik yang berasal dari Bali. Ceng-ceng terbuat dari tembaga dan kayu nangka, dengan tambahan enam buah logam bundar pada bagian bawah dan dua buah logam pada bagian atas. Bentuk ceng-ceng sendiri terinspirasi dari tokoh cerita rakyat Bali, yaitu kura-kura bernama Bedawang. Untuk menimbulkan efek suara yang dinamis, Anda harus memainkan alat musik ini dengan cara memukul tembaga dari bawah ke atas. 15. Panting Alat yang terbuat dari kulit zat pewarna, senar, dan kayu ini tumbuh dan berkembang di daerah Tapin, Kalimantan Selatan. Untuk membuat panting biasanya menggunakan kayu kambang, pulantan, halaban, dan jingah. Sementara pemilihan kulitnya dari kulit hewan hutan seperti rusa, kijang, bahkan hewan melata biawak, ular sawa, ular puraca. 16. Kompang Provinsi Lampung memiliki alat musik tradisional bernama kompang. Alat ini terbuat dari kulit kambing dan kayu. Seiring perkembangan zaman, kompang sering berfungsi untuk mengiringi upacara adat, pernikahan, hingga penyambutan pejabat yang saat itu berkunjung ke Lampung. Karena adanya kompang bersamaan dengan penyebaran agama Islam. Maka,cara memainkan kompang kerap kali dengan iringan lagu atau syair bernuansa Islami. 17. Puik-puik Alat musik puik-puik berasal dari Sulawesi Selatan. Puik-puik terbuat dari kayu besi berbentuk kerucut mirip terompet. Pada bagian pangkal puik-puik terdapat pipa yang berfungsi sebagai penghasil suara. 18. Gamelan Photo by Ruben Hutabarat on Unsplash Bukan hanya Bali, tetapi Madura dan Lombok pun memiliki alat musik pukul bernama gamelan. Ini merupakan seperangkat instrumen yang biasanya dimainkan dengan beberapa alat musik, seperti gong dan gendang. 19. Gambus Alat musik petik ini berasal dari Riau. Dalam khasanah musik Melayu, gambus ada dua jenis. Pertama gambus ud. Kedua, gambus selodang. Awalnya, gambus selodang untuk mengiringi tari Zapin. Namun sekarang alat musik gambus lebih sering untuk mengiringi acara-acara sosial dan hiburan. 20. Arbab Alat musik Arbab berkembang di Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat. Dulu, instrumen arbab yang terdiri dari dua bagian, yaitu instrumen induk dan penggeseknya berfungsi untuk mengiringi acara hiburan rakyat. Namun sekarang, arbab sudah hampir punah. Itulah 20 alat musik tradisional dan asalnya yang bisa Anda ajarkan kepada sang anak. Seperti yang Anda lihat, sejatinya masih banyak alat musik yang berkembang di berbagai daerah di Indonesia. Sayangnya, kami menemukan informasi yang menjelaskan bahwa beberapa alat musik tersebut sudah hampir punah. Sebagai orang tua yang cerdas dan bijak, tentu Anda pun tidak ingin bukan jika generasi penerus bangsa abai akan warisan budaya Indonesia, salah satunya adalah abai akan warisan alat musik tradisional Indonesia? Sebab, tidak bisa dipungkiri, zaman sekarang sudah banyak alat musik modern yang bisa menggerus alat musik tradisional. Semua alat musik tradisional yang ada di Indonesia ini pasti ada sejarahnya dan ingat kata Bung Karno “jas merah jangan pernah melupakan sejarah”. Anda bisa mengupayakan pendidikan terbaik untuk sang anak agar bisa selalu memahami sejarah Indonesia dan melestarikan setiap peninggalannya. Sekolah Prestasi Global, Modern Islamic School menjadi sekolah favorit pilihan banyak orang tua. Sebab, kurikulum yang kami ajarkan lengkap dan bisa membekali anak-anak Anda untuk mendapatkan materi dari berbagai aspek. Termasuk juga mengenai materi berbagai macam alat musik tradisional dan asal daerahnya. Baca Juga Mengajarkan Anak Pengertian Rukun Islam dan Penjelasanya Apa itu alat musik tradisional? Alat musik tradisional adalah alat musik yang berkembang secara turun menurun pada suatu daerah. Alat musik tersebut biasanya digunakan untuk mengiringi sebuah musik-musik yang terdapat di kalangan masyarakat daerah tersebut. Salah satu warisan budaya Indonesia yang telah mendunia, bahkan beberapa di antaranya tercatat di UNESCO. Ada berapa macam alat musik tradisional di Indoenesia? Dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, terdapat 69 alat musik tradisional yang tersebar di berbagai daerah. Terbuat dari apa alat musik tradisional angklung dan bagaimana cara memainkanya? Angklung ini terbuat dari bilah bambu dengan susunan yang sangat rapi. Untuk menciptakan suara merdu nan harmonis, Anda perlu menggoyang-goyangkan masing-masing bilahnya dengan teknik khusus. Juga tidak bisa Anda mainkan sendiri, harus beramai-ramai. Visited 677 times, 1 visits today Berasal dari daerah Jambi Dilihat dari salah satu blog yang sudah dihapus, alat musik darmenan berasal dari daerah Jambi. yolan1sariKarohmara yolan1sariKarohmara PPKn Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Iklan Iklan stefaniwong39 stefaniwong39 Alat musik dermenan berasal dari Jambi. Iklan Iklan safira105 safira105 Alat musik ini berasal dari jambi Iklan Iklan Pertanyaan baru di PPKn Buatlah kesimpulan mengenai indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia Cobtoh sikap negatif norma kesulilaan dengan terpaksa. Gotong royong sebaiknya dilakukan secara.... C. Kerjakan soal-soal berikut. 1. Ibu berperan mengurus rumah tangga. Tulislah dua conto … h kegiatan ibu di rumah. 2. Perhatikan gambar berikut. a. Di manakah kegiatan tersebut dilakukan? b. Apa manfaat kegiata tersebut? . Tulislah dua manfaat gotong royong.​ Apa makna wawasan nusantara bagi bangsa Indonesia​ pertahanan dan keamanan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh​ Sebelumnya Berikutnya Iklan Ragam budaya Indonesia menghasilkan berbagai kesenian yang dapat dinikmati oleh masyarakat, salah satunya musik tradisional. Dalam modul yang ditulis oleh Hanun Adhaninggar dan diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, pengertian musik tradisional dalam adalah musik yang berakar pada tradisi masyarakat tertentu dan keberlangsungannya dilakukan dengan pewarisan secara turun temurun. Sedyawati dalam buku Kebudayaan di Nusantara Dari Keris Tor-Tor sampai Industri Budaya menjelaskan bahwa musik tradisional dimainkan menggunakan alat musik tradisional yang dibuat oleh masyarakat lokal. Dari cara memainkan, alat musik tradisional dapat dibedakan menjadi alat musik perkusi pukul, alat musik tiup, alat musik petik, dan alat musik gesek. Dari segi penampilan, banyak bentuk alat musik tradisional Indonesia yang mendapatkan pengaruh budaya dari Barat maupun dari daerah Asia lainnya. Hal ini terjadi karena akulturasi budaya sehingga berperan dalam perkembangan alat musik tradisional di beberapa daerah di Indonesia. Alat musik tradisional memiliki berbagai karakteristik yang sangat unik. Hal ini dapat dilihat dari bahan, warna suara, tangga nada yang digunakan, dan fungsinya dalam masyarakat. Beberapa contoh alat musik tradisional Indonesia dapat dipahami melalui penjelasan berikut. 1. Sasando Sasando adalah alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur yang dimainkan dengan cara dipetik menggunakan kedua tangan. Sasando memiliki jumlah dawai atau senar yang berbeda, ada yang berjumlah 28 dan juga ada yang berjumlah 58 senar. Sasando terbuat dari bambu sebagai wadah resonansi yang dikelilingi dengan bantalan kayu untuk menahan senar. Saat ini, Sasando dikembangkan menggunakan listrik, sehingga meski alat musik ini masuk dalam kategori tradisional namun dapat mengikuti perkembangan jaman yang semakin modern. 2. Tifa Tifa merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Timur Indonesia. Tepatnya dari daerah Papua dan Maluku. Tifa memiliki bentuk seperti tabung dan dimainkan dengan cara dipukul. Ada beberapa jenis tifa, yaitu jenis jekir, potong, dasar, dan bas. Umumnya, tifa digunakan saat upacara adat, pertunjukan musik, dan mengiringi tarian tradisional. Secara bentuk, ada sedikit perbedaan antara tifa Maluku dan tifa Papua. Di daerah Maluku, tifa memiliki bentuk tabung dan tidak diberi pegangan. Sedangkan di daerah Papua, bagian tengah tifa dibuat lebih melengkung, serta terdapat pegangan pada bagian tengah tifa. 3. Gamelan Gamelan merupakan gabungan dari beberapa alat musik tradisional khas Indonesia yang dimainkan secara bersamaan. Gamelan terdiri dari gong, kenong, gambang, saron, celempung, dan alat musik pendamping lainnya. Ada beragam jenis gamelan dari Pulau Jawa dan Bali. Tak hanya di Indonesia, gamelan juga telah lama dikenal oleh mancanegara. Bahkan beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada menyelenggarakan pendidikan seni gamelan. UNESCO telah mengakui gamelan sebagai warisan budaya sejak tahun 2014. Dalam falsafah masyarakat Jawa, harmonisme irama musik gamelan melambangkan keselarasan hidup. Pada zaman dahulu, masyarakat percaya bahwa gamelan dapat digunakan untuk memanggil dewa-dewa yang menguasai daratan Jawa. 4. Tatabuang Tatabuang adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini berasal dari daerah Lamanole, Flores Timur. Masyarakat Lamanole memainkan tatabuang dengan dua cara, yaitu dengan cara digantung atau diletakkan di pangkuan sang pemain. Pembuatan alat ini yaitu menggunakan kayu sukun yang bagian tengahnya dihilangkan sebagai wadah resonansi. 5. Bangsi Alas Bangsi Alas adalah alat musik tradisional dari daerah Alas, Kabupaten Aceh Tenggara. Alat ini dimainkan dengan cara ditiup dan terbuat dari bambu. Menurut situs web pemerintah Aceh, pembuatan bangsi alas dipercaya oleh masyarakat sekitar ada kaitannya dengan orang yang meninggal dunia di kampung/desa tempat bangsi alas dibuat. Apabila diketahui ada seorang meninggal dunia, bangsi yang telah siap dibuat sengaja dihanyutkan disungai. Bangsi yang hanyut nantinya akan diambil oleh anak-anak. Kemudian bangsi yang telah di ambil anak-anak tadi dirampas lagi oleh pembuatnya dari tangan anak-anak yang mengambilnya. 6. Arbab Arbab adalah alat musik tradisional yang berkembang di daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat. Arbab digunakan dalam acara hiburan rakyat, seperti pasar malam. Instrumen ini terdiri dari 2 bagian yaitu arbab instrumen induknya dan penggeseknya stryk stock. Arbab terbuat dari bahan tempurung kelapa, kulit kambing, kayu dan dawai. Sekarang, alat musik ini jarang dijumpai dan diperkirakan sudah mulai punah. 7. Gambus Gambus adalah alat musik tradisional dari Riau dan dimainkan dengan cara dipetik. Dalam khasanah musik Melayu, ada dua jenis gambus, yaitu gambus ud dan gambus selodang. Di Riau, gambus selodang semula dimainkan untuk mengiringi tari Zapin di istana Siak dan di rumah-rumah orang terkemuka. Seiring berkembangnya zaman, gambus selodang digunakan sebagai alat musik hiburan dan acara-acara sosial. Kata selodang’ digunakan karena bentuk punggungnya yang berfungsi sebagai resonator menyerupai selodang seludang, yaitu pembungkus mayang kelapa atau pinang. Ukuran punggung resonator gambus selodang agak kecil, tidak sebesar dan sebuncit gambus ud. 8. Kolintang Alat musik tradisional kolintang berasal dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Kolintang termasuk alat musik perkusi bernada dengan bilahan dari kayu dan resonator pipa. Kolintang dimainkan dengan cara dipukul, baik menggunakan tangan atau alat bantu lainnya. Alat musik kolintang terbuat dari susunan bilah-bilah kayu yang diatur berjajar sesuai urutan nada, dari rendah ke nada tinggi. Tangga nada pada alat musik kolintang awalnya adalah pentatonis. Menurut situs web Kemendikbud, pada tahun 1954 kolintang dikreasikan dan dikembangkan oleh Nelwan Katuuk yang menyusun nada kolintang menurut susunan nada musik universal, yaitu tangga nada diatonis c=1do, d=2re, e=3mi, f=4fa, g=5sol, a=6la, b=7si. Alat musik ansambel kolintang terdiri dari Kolintang Melodi ina taweng yang berfungsi sebagai penentu lagu. Kolintang Pengiring, terdiri dari Alto uner atau katelu sebagai pengiring nada tinggi. Tenor karua sebagai pengiring nada rendah. Cello sella sebagai penentu irama dan pengiring accompanion bass. Kolintang Bass yang menghasilkan nada rendah loway. Dahulu, musik kolintang hanya dapat dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu daerah yang bernada pentatonis. Kini, kolintang dapat digunakan sebagai musik pengiring hampir semua jenis lagu, baik lagu-lagu daerah, nusantara, lagu nasional atau lagu-lagu populer. Di Minahasa, untuk mengajak orang bermain kolintang digunakan istilah mangemo kumolintang, yang artinya “mari kita ber Tong Ting Tang”. Dari istilah tersebut muncul nama “Kolintang” yang dikenal sampai sekarang. 9. Serunai Serunai merupakan alat musik dari budaya Minangkabau di kawasan Sumatera Barat. Alat musik ini dikenal merata di Sumatera Barat, terutama di bidang dataran tinggi seperti di daerah Agam, Tanah Datar dan Lima Puluh Kota, dan juga di sepanjang pesisir pantai Sumatera Barat. Serunai dimainkan dengan cara ditiup. Dari situs web Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, serunai dimainkan dalam acara-acara hukum budaya yang ramai, seperti upacara perkawinan dan penghulu batagak pangulu dalam bahasa Minang. Musik serunai juga populer untuk mengiringi pertunjukan pencak silat Minang Bahan untuk membuat sebuah serunai terdiri dari batang padi, kayu atau bambu, tanduk kerbau atau daun kelapa. Perbedaan variasi serunai di Sumatera Barat dipengaruhi oleh kondisi geografis. Pada daerah yang memiliki lahan sawah yang luas, maka serunai akan banyak dibuat dari batang padi. Sementara bagi daerah yang memiliki banyak ternak, alat musik serunai banyak terbuat dari tanduk kerbau. 10. Angklung Angklung adalah alat musik multitonal bernada ganda yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Jawa Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Bunyi angklung merupakan hasil benturan badan pipa bambu yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. UNESCO mengakui angklung sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia sejak November 2010. Fungsi Alat Musik Tradisional Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, alat musik tradisional adalah media ekspresi masyarakat pendukungnya. Dalam kehidupan masyarakat, alat musik tradisional memiliki fungsi sebagai berikut Religius. Alat musik tradisional digunakan pada kegiatan religius. Contohnya tabuhan bedug yang dimainkan di masjid pada saat menyambut hari raya Idul Fitri dan Gamelan Bali yang dimainkan pada saat upacara Galungan. Pelengkap upacara adat. Masyarakat adat menggunakan alat musik tradisional untuk memeriahkan upacara adat. Contohnya adalah tabuhan kebogiro pada gamelan Jawa yang digunakan untuk mengiringi upacara panggih pengantin pada saat iring iringan pengantin masuk ke pelaminan. Iringan Tari. Pada saat pementasan tarian tradisional, alat musik tradisional digunakan sebagai iringan tari daerah setempat. Iringan tari menjadi satu kesatuan yang utuh pada penyajian tari. Media komunikasi dan hiburan. Bermain musik tradisional bersama keluarga, warga desa, atau teman sekolah dapat menjadi aktivitas menyenangkan dan sarana berkomunikasi antar masyarakat. Bermain alat musik tradisional juga dapat digunakan untuk media hiburan bagi masyarakat. Demikian pembahasan mengenai alat musik tradisional Indonesia. Sebagai warga Indonesia, kita patut melestarikan alat musik tradisional agar tidak punah. Alat musik adalah salah satu bagian penting dari kebudayaan Indonesia. Setiap daerah memiliki alat musik tradisionalnya yang unik dan berbeda-beda. Salah satu alat musik tradisional yang cukup populer di Indonesia adalah dermenan. Namun, dari mana asal usul alat musik dermenan? Asal Usul Alat Musik Dermenan Alat musik dermenan berasal dari daerah Jawa Tengah, Indonesia. Dulu, dermenan hanya dimainkan oleh para petani atau buruh di sawah untuk mengisi waktu luang mereka. Namun, seiring perkembangan zaman, dermenan menjadi semakin populer dan digunakan sebagai alat musik tradisional dalam berbagai acara adat atau upacara. Secara fisik, alat musik dermenan terdiri dari beberapa bagian, yaitu kayu atau bambu yang diukir dan diberi lubang-lubang kecil sebagai tempat memukulnya. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik atau tongkat kecil. Jenis-Jenis Alat Musik Dermenan Alat musik dermenan memiliki beberapa jenis, antara lain Dermenan Pencak, jenis dermenan yang dimainkan dalam tarian pencak Dermenan Gamelan, jenis dermenan yang dimainkan dalam gamelan Dermenan Krontjong, jenis dermenan yang dimainkan dalam musik krontjong Cara Memainkan Alat Musik Dermenan Untuk memainkan alat musik dermenan, ada beberapa teknik yang harus dikuasai, antara lain Teknik memukul, yaitu teknik memukul dermenan dengan stik atau tongkat kecil dengan ritme yang tepat Teknik mengatur ritme, yaitu teknik mengatur ritme dan tempo dalam memainkan dermenan Teknik mendengarkan, yaitu teknik mendengarkan suara dermenan dan memadukannya dengan alat musik lainnya Manfaat Memainkan Alat Musik Dermenan Memainkan alat musik dermenan memiliki beberapa manfaat, antara lain Sebagai sarana menghilangkan stress dan menenangkan pikiran Sebagai sarana untuk mengasah keterampilan motorik dan koordinasi Sebagai sarana untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi Kesimpulan Alat musik dermenan berasal dari daerah Jawa Tengah, Indonesia. Alat musik ini terdiri dari kayu atau bambu yang diukir dan diberi lubang-lubang kecil sebagai tempat memukulnya. Ada beberapa jenis dermenan, seperti dermenan pencak, dermenan gamelan, dan dermenan krontjong. Memainkan alat musik dermenan memiliki banyak manfaat, seperti menghilangkan stress, mengasah keterampilan motorik dan koordinasi, serta meningkatkan kreativitas dan imajinasi. 2021-12-02 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID UufnQRdozn3ee-Qe87YKfW1pmz9Sp_2_eNCf_ip41k5JEY3DnORMYA== Mulai dari Gendang, angklung hingga Kompang, berikut ini daftar alaat musik tradisional Indonesia beserta gambar dan penjelasannya. Negeri kita Indonesia memiliki banyak suku dengan ciri khas dan kebudayaan masing-masing. Hal inilah yang membuat bangsa kita kaya. Dalam hal kebudayaan, kita tidak hanya memiliki banyak tarian daerah, melainkan juga musik dan tentunya alat musik tradisional. Karena keunikan dan keindahan suaranya, sejumlah alat musik tradisional asli indonesia bahkan dikenal hingga mancanegara. Alat musik ini pun banyak digunakan untuk berbagai aktivitas kesenian dan hiburan. Mau tahu alat musik apa saja itu? Berikut ini sejumlah alat musik tradisional asli Indonesia yang tak hanya terkenal di Tanah Air tapi juga mancanegara. Baca Juga Deretan Alat Musik Ritmis dan Cara Memainkannya Alat Musik Tradisional dan Gambarnya Selain gendang yang merupakan alat musik tradisional yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia seperti Yogyakarta, Banten dan Sumatra, berikut ini sejumlah alat musik tradisional dan penjelasan asal daerahnya. 1. Dol Sumber Gambar Mardinata Dol merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Bengkulu. Alat musik ini dipukul menggunakan alat pemukul, Toppers. Dol memiliki tiga macam teknik penabuhan, yakni tekni suwena, teknik tamatam, dan juga teknik suwari. Pada teknik suwena, alat musik dol dimainkan dengan tempo yang perlahan saat suasana dukacita, teknik tamatam dimainkan saat suasana gembira, dan teknik suwari yang merupakan tabuhan saat adanya parade, Toppers. 2. Serune Kalee Sumber Gambar Nesaba Media Alat musik berikutnya adalah Serune Kalee. Alat musik ini berasal dari wilayah Nanggroe Aceh Darussalam. Alat musik tiup atau aerofon ini dapat berbunyi dari hembusan angin saat ditiup. Saat ditiupkan, kamu bisa memakai jari-jari untuk atur suara yang berada di lubang serune kalee, Toppers. Alat musik ini terbuat dari kombinasi bahan kayu, tembaga, dan kuningan yang berbentuk pangkal ramping yang melebar hingga ujungnya. 3. Serangko Sumber Gambar Kearifan Lokal Keanekaragaman alat musik lokal Indonesia sangat beragam, Toppers. Kota Jambi juga memiliki alat musik tradisional yang bernama Serangko. Alat musik ini terbuat dari sundul kerbau, Toppers. Alat musik ini digunakan dengan cara ditiup seperti klarinet. Serangko dapat menghasilkan suara yang keras untuk mengingatkan masyarakat Jambi akan sesuatu yang penting. 4. Angklung Sumber Gambar nrmnews Angklung adalah alat musik tradisional berasal dari Jawa Barat. Angklung terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Alat musik tradisional angklung sudah mendunia dengan berhasil memukau penonton di Perancis dan juga Amerika Serikat. Angklung juga telah diakui sebagai warisan Indonesia oleh UNESCO. 5. Sasando Sumber Gambar kamerabudaya Sadando merupakan alat musik tradisional khas tanah Rote, Nusa Tenggara Timur yang terbuat dari daun lontar. Alat musik sasando berbentuk seperti harpa dan dimainkan dengan cara dipetik seperti gitar. Sasando sudah terkenal semenjak konser WOW 2013 yang diselenggarakan oleh Wonderful Indonesia. 6. Gamelan Sumber Gambar Balubu Gamelan merupakah alat musik tradisional berasal dari tanah jawa. Alat musik gamelan ternyata juga digemari oleh musisi dunia. Gamelan ternyata juga diajarkan dan masuk kurikulum di beberapa sekolah di Amerika Serikat dan New Zealand. 7. Kolintang Sumber Gambar Wikipedia Kolintang adalah barisan gong kecil yang ditempatkan mendatar. Alat musik tradisional kolintang berasal dari Sulawesi Selatan. Alat musik kolintang dimainkan dengan diiringi oleh gong dan drum. Alat musik kolintang juga telah lama dimainkan di negara-negara melayu seperti Malaysia dan Filipina. 8. Kendang Sumber Gambar VideoBlocks Kendang adalah alat musik tradisional berasal dari Sunda namun ada beberapa yang mengatakan dari Jawa Timur. Alat musik ini seringkali kita jumpai untuk mengiringi tarian-tarian tradisional, musik jazz dan kontemporer. Sudah banyak musisi Amerika Serikat menggunakan kendang sebagai alat musik pengiring. 9. Tifa Sumber Gambar negrikuindonesia Alat musik tradisional khas Maluku dan Papua ini berbentuk seperti kendang namun berbentuk tube. Alat musik Tifa dimainkan dengan dipukul. Alat musik tifa juga seringkali dihiasi oleh ukiran-ukiran khas Papua dan Maluku. Tifa mulai dikenal semenjak banyak turis yang datang ke Maluku dan Papua dengan membawa pulang Tifa sebagai oleh-oleh. 10. Saluang Sumber Gambar AET Travel Saluang merupakan alat musik tiup tradisional berasal dari Sumatra Barat. Alat ini masuk mirip dengan suling namun lebih sederhana karena hanya memiliki empat lubang berurutan. Konon pada jaman dulu, pemain saluang dikatakan mempunyai mantra yang mampu menghipnotis penontonnya. 11. Aramba Sumber Gambar steemit Alat musik tradisional Indonesia satu ini berasal dari daerah utara daerah Sumatera, tepatnya di Pulau Nias. Jenis bunyi yang dihasilkan Aramba adalah Ideofon. Aramba dimainkan dengan cara dipukul dengan alat pukulnya tersendiri – serupa alat musik Gong di Pulau Jawa. Baca Juga Pahlawan Nasional Indonesia Paling Dikenang Sepanjang Masa 12. Gambus Sumber Gambar Gambus adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Riau. Memang alat musik ini identik dengan adat Melayu yang tentunya kental dengan nuansa budaya arab. Gambus dimainkan dengan cara memetik senar-senarnya untuk menghasilkan jenis bunyi Kordofon. Baca Juga Ketahui Alat Musik Tradisoinal dari Jawa Tengah Berikut 13. Gendang Sumber Gambar Diantara alat musik tradisional Indonesia lainnya, mungkin Gendanglah yang paling “Indonesia”. Betapa tidak, alat musik ini memiliki banyak sekali varian di Indonesia. Sebutlah Gendang asal Yogyakarta, pasti akan berbeda dengan Gendang jenis lainnya seperti Gendang Melayu atau Gendang asal Banten. Gendang dimainkan dengan cara dipukul dengan jenis bunyi membranofon. 14. Bonang Sumber Gambar kamerabudaya Bonang adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang sudah mengglobal. Bonang berasal dari daerah Jawa Timur. Cara memainkan Bonang adalah dengan dipukul supaya menghasilkan bunyi ideofon. Alat musik ini hampir selalu ada pada setiap acara-acara besar adat Jawa. 15. Panting Sumber Gambar Panting adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari wilayah Kalimantan Selatan. Panting merupakan alat musik khas adat setempat, yakni Suku Banjar. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik bagian senarnya untuk menghasilkan bunyi kordofon. 16. Kecapi Sumber Gambar Lintas Informasi Alat musik tradisional Indonesia selanjutnya adalah Kecapi. Kecapi berasal dari daerah Sulawesi Barat. Cara memainkan kecapi adalah dengan cara dipetik agar mengeluarkan bunyi kordofon. 17. Gong Sumber Gambar wikipedia Gong adalah alat musik tradisional Indonesia asal Jawa Barat. Secara ukuran, Gong tergolong alat musik yang cukup besar. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan dipukul menggunakan alat pukul yang telah didesain secara khusus. Dengan dipukul, maka Gong akan menghasilkan suara membranofon. 18. Rebab Sumber Gambar kamerabudaya Rebab merupakan alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari wilayah Jawa Barat. Bentuk alat musik satu ini mirip busur panah. Sebagai alat musik khas adat Sunda, memang ada nuansa oriental yang kental pada Rebab, yakni cara memainkannya yang digesek, menyerupai biola. 19. Gendang Melayu Sumber Gambar PriceArea Alat musik tradisional indonesia selanjutnya adalah Gendang Melayu. Gendang Melayu berasal dari kawasan Kepulauan Bangka Belitung yang tentu saja memang kental akan adat Melayu. Cara memainkannya adalah dengan dipukul untuk mengeluarkan suara membranofon. Gendang Melayu merupakan komponen penting dalam musik marawis. 20. Tebangan Sumber Gambar moondoggiesmusic Alat musik tradisional satu ini berasal dari Sumatera Selatan, terutama daerah dengan pengaruh Melayu yang kuat. Bentuk alat musik Tebangan sangat menyerupai rebana. Cara memainkannya-pun sama persis, yakni dengan dipukul. 21. Genggong Sumber Gambar Masih dari Sumatera Selatan, alat musik tradisional lainnya adalah Genggong. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup, mirip dengan harmonika. Dahulu, Genggong berguna sebagai pelipur kebosanan para petani ketika sedang beristirahat. 22. Kompang Sumber Gambar thegorbalsla Alat musik tradisional Indonesia selanjutnya adalah Kompang. Kompang adalah alat musik yang berasal dari daerah Lampung. Alat musik yang terbuat dari kulit kambing atau kayu ini dimainkan dengan cara dipukul. 23. Jengglong Sumber Gambar moondoggiesmusic Jengglong adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat. Sekilas, memang bentuk Jengglong sangat menyerupai Gong. Hanya memang Jengglong lebih kecil secara ukuran. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul dengan batang pemukul khusus. Baca Juga Daftar Tarian Daerah Nusantara Beserta Gambar dan Penjelasannya 24. Serunai Sumber Gambar Siplah Telkom Serunai, atau juga disebut puput serunai, adalah nama alat musik tiup yang dikenal di Indonesia sebagai alat musik tradisional masyarakat Minang. Bagian unik dari serunai adalah ujungnya yang mengembang, berfungsi untuk memperbesar volume suara. Sedangkan lubang pada serunai berfungsi untuk mengatur nada, mulai dari nada rendah hingga nada tinggi. Asal mula serunai atau puput serunai diperkirakan datang dari nama shehnai, alat musik yang berasal dari Lembah Kashmir di dataran India Utara. Alat musik shehnai diduga merupakan perkembangan dari alat musik pungi yang dipakai dalam musik para pemikat ular tradisional India. Alat musik ini sejak lama telah dipopulerkan ke seluruh Indonesia oleh para imigran dari Minang dan juga telah dikenal sebagai alat musik tradisional di Malaysia dan masyarakat Banjar di Kalimantan dengan nama yang sama. 25. Arumba Sumber Gambar Parahyangan Arumba adalah ansambel musik dari beragam peralatan musik yang terbuat dari bambu. Arumba lahir sekitar tahun 1960-an di Jawa Barat Indonesia. Arumba terdiri dari alat musik angklung, calung arumba, dan bas lodong. Ansambel musik bambu ini semakin dikenal masyarakat luas sejak sering tampil mengiringi lagu-lagu populer di TVRI, dalam acara yang memadukan seni tradisional dan kekinian’ menurut kondisi saat itu. Saat ini musik arumba tidak lagi sebatas instrumental, tetapi juga sebagai musik pengiring lagu, baik tradisional Jawa Barat maupun modern. Musik arumba sendiri di Jawa Barat menjadi alat untuk berkesenian, sebagai hiburan, pertunjukan, dan acara budaya lainnya. Arumba selalu ditampilkan dalam acara resmi Pemerintah Daerah Jawa Barat. 26. Keso-Keso Sumber Gambar Budaya Indonesia Keso adalah alat musik yang mirip dengan Rebab, namun Keso-keso menggunakan dua dawai saja. Alat musik ini dimainkan dengan cara digesek. Menurut kisah orang tua Toraja yang masih hidup sekarang, alat musik ini merupakan permainan mereka sehari-hari. Alat musik ini terbuat dari tempurung kelapa sebagai wadah suara, bambu/kayu batang keso’, dan dawai. Sebelum ada dawai tali dan dawai gitar, dulu yang digunakan sebagai dawai terbuat dari balu’bu’ bahasa toraja yaitu benang-benang kasar berwarna hitam yang melekat pada batang pohon enau. Beberapa orang ada juga yang menyebutnya “Kere-Kere Galang”. 27. Siter Sumber Gambar Nesabamedia Siter merupakan salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Alat musik siter ini juga merupakan suatu alat musik petik. Melodi yang dapat dimainkan oleh siter umumnya juga sangat variatif. Senar dari alat musik siter ini dapat dimainkan dengan menggunakan ibu jari, dan sedangkan jari yang lainnya dapat menahan getaran yang akan dihasilkan dari petikan senar sebelumnya. Suara siter sangat lembut dan juga jernih seperti alat musik petik yang lainnya. Alat musik Jawa Tengah tersebut juga masih dimainkan sampai sekarang ini. Siter juga sering dimainkan untuk menjadi suatu hiburan di dalam berbagai acara seperti pergelaran seni, upacara adat dan lain sebagainya. 28. Suling Sumber Gambar Wikipedia Alat musik suling berasal dari daerah Jawa Barat. Instrumen musik yang terbuat dari bahan bambu ini tergolong ke dalam jenis instrumen musik tiup atau biasa dikenal sebagai aerophone. Gawai ini memiliki bentuk yang kecil dan memanjang sekitar 30 cm dengan garis tengah sebesar 3 cm. Ciri khas sebuah suling adalah adanya lubang kecil pada bagian tubuhnya yang berfungsi sebagai tempat mengatur nada yang diinginkan oleh pemainnya. Suara yang dihasilkan dari alat musik bambu ini mirip dengan siulan yang kasar dan melengking. Seperti yang disinggung sebelumnya, bahwa suara yang dihasilkan tersebut berasal dari udara yang ditiupkan melalui ujung dari instrumen musik ini. 29. Lalove Sumber Gambar GNFI Lalove berasal dari kata Love bahasa Kaili yang dulunya kirakira berarti suara yang mengalun, sayup sayup atau menerawang dari kejauhan. Informan menyepadankan “love” dengan kata nggose yang kira-kira berarti siulan, bunyi mendesah yang menarik perhatian atau memanggil. Love dalam pengertian bahasa kaili sekrg berarti burung elang. Lalove berasal dari Sulawesi Tengah, tepatnya suku Kaili. Bagi suku Kaili sebuah Lalove sangat bernilai sangat penting dalam sebuah Upacara adat atau pentas kesenian. Lalove berfungsi menghadirkan suasana mistik yang kadang membuat penikmat yang cepat mengalami trans akan kerasukan pada upacara adat. 30. Talindo Sumber Gambar Pantau24jam Talindo atau Tolindo ini adalah salah satu alat musik tradisional Popondi yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan. Selain dengan adat istiadat Toraja yang sudah terkenal di Indonesia sendiri bahkan diakui dunia, alat musik dari daerah ini juga tergolong cukup unik. Karena bentuknya yang sangat simple dan terkesan minimalis. Alat musik Talindo ini terbuat dari kayu solid, senar dan tempurung kelapa. Seperti yang sudah dijelaskan diawal, bahwasanya Popondi ini memiliki bentuk yang sangat unik, berbentuk busur seperti tanduk sapi atau kerbau yang bertumpu pada tempurung kelapa. Resonatornya terbuat dari tempurung kelapa, yang dimana bahan tersebut dapat dengan mudah kita jumpai. 31. Doli-doli Sumber Gambar Info Budaya Doli-doli berasal dari Nias, Sumatera Utara. Doli-doli terbuat dari kayu yang disusun sejajar dan berjejeran. Doli-doli dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua alat pemukul yang juga terbuat dari kayu. Alat musik ini terdiri dari 4 kayu yang berbeda nadanya. Bentuk doli-doli agak mirip seperti kolintang. Doli-doli dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua alat pemukul yang terbuat dari kayu. Doli-doli biasanya ditempatkan di atas lutut seseorang yang sedang duduk. 32. Panting Sumber Gambar Felderfans Alat musik Panting telah ada sejak abad ke-18 Masehi. Kehadirannya bersamaan dengan perkembangan Tari Japin. Alat musik ini berkembang di Desa Rantau Bujur, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Penggunaannya kemudian berkembang menjadi musik rakyat hingga ke Desa Tatakan, Desa Tambarangan, dan Desa Pematang Sungkai. Pada awalnya, musik Panting hanya digunakan sebagai musik pengiring dan pelengkap Tari Japin. Musik ini kemudian mulai digunakan pada tari-tari tradisional lain di wilayah Kalimantan Selatan. Terbuat dari kulit hewan dan tali senar yang beragam, bentuknya menyerupai gitar dengan ukuran yang lebih kecil dan ramping tanpa lekukan. Selain itu, musik Panting juga digunakan pada tari-tari kreasi baru. 33. Bonang Sumber Gambar iNews Bonang adalah salah satu alat musik yang termasuk ke dalam gamelan. Alat musik Bonang merupakan alat musik tradisional asal Jawa Tengah. Bonang ini merupakan gong versi mini yang ada pada Degung Gamelan Sunda. Bonang biasanya ditabuh dengan menggunakan tongkat yang berlapis sama halnya dengan gong. Alat musik Bonang biasanya terbuat dari perunggu. Namun ada juga yang dipalsukan yakni biasanya terbuat dari besi dan dicampur dengan logam. 34. Garantung Sumber Gambar Info Budaya Garantung dibaca garattung adalah salah satu alat musik Batak Toba, Sumatera Utara yang merupakan pembawa melodi yang terbuat dari kayu dan memiliki lima bilah nada. Klasifikasi instrumen ini termasuk ke dalam kelompok xylophone. Selain berperan sebagai pembawa melodi, juga berperan sebagai pembawa ritem variable pada lagu-lagu tertentu, dimainkan dengan cara mamalu memukul 5 bilah nada. Garantung terdiri dari 7 wilahan yang digantungkan di atas sebuah kotak yang sekaligus sebagai resonatornya. Alat musik ini dimainkan dengan menggunakan dua buah stik untuk tangan kiri dan tangan kanan. Sementara tangan kiri berfungsi juga sebagai pembawa melodi dan pembawa ritme, yaitu tangan kiri memukul bagian tangkai garantung dan wilahan sekaligus dalam memainkan sebuah lagu. Baca Juga Deretan Alat Musik Jawa Barat yang Harus Kamu Tahu Sekarang kamu sudah berbagai alat musik tradisional asli Indonesia yang mendunia bukan? Selain yang ada di atas, masih banyak lagi alat musik tradisional yang ada di Indonesia. Ini adalah tugas kita sebagai generasi muda untuk menjaga dan memainkan alat musik tersebut. Karena itu, kamu bisa menemukan beragam alat musik tradisional di Tokopedia, lho Toppers. Yuk, lebih mengenal dan menghargai alat musik tradisional Indonesia! Penulis Zihan Berliana